Senin, 03 September 2018

Statistik Kesehatan (Perbedaan Kemampuan rata-rata mahasiswa Magister Hukum Kesehatan)



TAKE HOME EXAM
Statistik Kesehatan


DOSEN : Drs. Hermawan Pancasiwi, BA., M.Si.





Disusun oleh:
Tiazh Oktaviani                            17.C2.0020


FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG
2018


1.        Uji Binomial

Mahasiswa
Hasil Ujian
Mahasiswa
Hasil Ujian
1
0
11
1
2
1
12
1
3
1
13
1
4
1
14
0
5
1
15
1
6
0
16
0
7
0
17
0
8
1
18
1
9
1
19
1
10
0
20
1

Jawaban :

Data Penelitian :
Status Mahasiswa
Frekuensi
Gagal
7
Lulus
13
Jumlah
20


1.      Yang di teliti :
Perbedaan Kemampuan rata-rata mahasiswa Magister Hukum Kesehatan

2.      Variabel Penelitian
Kemampuan rata-rata mahasiswa
3.      Pertanyaan Penelitian
Apakah terdapat perbedaan kemampuan rata-rata mahasiswa Hukum Kesehatan yang gagal ujian dan lulus ujian
4.      Hipotesis
Ho= Tidak terdapat perbedaan kemampuan rata-rata mahasiswa Hukum Kesehatan yang gagal ujian dan lulus ujian.
Ha= Terdapat perbedaan kemampuan rata-rata mahasiswa Hukum Kesehatan yang gagal ujian dan lulus ujian.
atau
 Ho: p1 = p2 = 0.05
 Ha: p1 ¹ p2 ¹ 0.05
5.      Kriteria Pengujian
a.       Ho ditolak jika, Koefisien Binomial P(x) < alpha (α )
b.      Ho tidak dapat ditolak atau Ha diterima jika, Koefisien Binomial P(x) > alpha (α)
6.      Analisis Data
a.       Karena untuk menguji satu variabel/sampel data berskala Nominal, Ukuran sampel < 25, maka digunakan uji binomial.
b.      N = 20 Mahasiswa
c.       X = 7 (Frekuensi terkecil)
d.      Berdasarkan tabel binomial dengan N=20 dan X=7, diperoleh koefisien binomial = 0.263.
Nilai yang diperoleh > 0.05 → 0.263 > 0.05 →Ho tidak dapat ditolak.
Output SPSS
Binomial Test


Category
N
Observed Prop.
Test Prop.
Exact Sig. (2-tailed)
Status Mahasiswa
Group 1
Gagal
7
.35
.50
.263
Group 2
Lulus
13
.65


Total

20
1.00



Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai probabilitas binomial dua sisi sebesar 0,263 atau Exact Sig (2-tailed) (0.263). Karena nilai probabilitas binomial dua sisi (0,263) lebih besar dari alpha (0,05), maka hipotesis nol tidak dapat ditolak, sehingga  artinya “Tidak terdapat perbedaan kemampuan rata-rata mahasiswa Hukum Kesehatan yang gagal ujian dan lulus ujian”. Atau dengan kata lain bahwa 20 jumlah Mahasiswa Magister Hukum Kesehatan bisa dianggap memiliki kemampuan rata-rata yang bisa dikatakan sama (fair).

2.    Uji Korelasi
Data Penelitian
Mahasiswa
IQ
Motivasi Belajar
Prestasi Belajar
1
105
76
75
2
110
84
87
3
95
78
74
4
100
81
82
5
110
90
92
6
90
67
70
7
100
75
78
8
105
87
90
9
110
89
86
10
100
76
76
11
90
78
77
12
100
79
83
13
95
88
88
14
95
80
78
15
110
90
95

Jawaban :

Output SPSS
Correlations


IQ
Motivasi Belajar
Prestasi Belajar
IQ
Pearson Correlation
1
.671**
.713**
Sig. (2-tailed)

.006
.003
N
15
15
15
Motivasi Belajar
Pearson Correlation
.671**
1
.931**
Sig. (2-tailed)
.006

.000
N
15
15
15
Prestasi Belajar
Pearson Correlation
.713**
.931**
1
Sig. (2-tailed)
.003
.000

N
15
15
15
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan output diatas, maka akan dilakukan penarikan kesimpulan dengan merujuk pada dasar pengambilan keputusan uji korelasi.
Tingkat Signifikasi alpha (α ) = 0.05 atau 5%
Kriteria Pengujian :
Ho diterima jika Signifikasi > 0.05
Ho ditolak jika Signifikasi < 0.05
a.       Hipotesis dari hasil temuan, dapat disimpulkan bahwa:
Ho : Tidak ada hubungan secara signifikan antara IQ dengan Prestasi Belajar
Ha : Ada hubungan secara signifikan antara IQ dengan Prestasi Belajar
Berdasarkan nilai signifikasi dari output diatas diketahui antara IQ dengan Prestasi Belajar nilai signifikasi 0.003 < 0.05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara IQ dengan Prestasi Belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa, IQ berhubungan positif dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Magister Hukum Kesehatan.
b.      Hipotesis dari hasil temuan, dapat disimpulkan bahwa :
Ho : Tidak ada hubungan secara signifikan antara IQ dengan Motivasi Belajar
Ha : Ada hubungan secara signifikan antara IQ dengan Motivasi Belajar
Berdasarkan nilai signifikasi dari output diatas diketahui antara IQ dengan Motivasi Belajar nilai signifikasi 0.006 < 0.05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara IQ dengan Motivasi Belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa, IQ berhubungan positif dengan Belajar Belajar pada Mahasiswa Magister Hukum Kesehatan.
c.       Hipotesis dari hasil temuan, dapat disimpulkan bahwa:
Ho : Tidak ada hubungan secara signifikan antara Motivasi dengan Prestasi Belajar
Ha : Ada hubungan secara signifikan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
Berdasarkan nilai signifikasi dari output diatas diketahui antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar nilai signifikasi 0.000 < 0.05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara IQ dengan Prestasi Belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa, Motivasi Belajar berhubungan positif dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Magister Hukum Kesehatan.

3.      Uji Chi-Kuadrat (Chi Square)
Data Penelitian
Lokasi Promosi
Pengunjung
Citraland Semarang
150 orang
Java Mall Semarang
163 orang
Gedung Wanita Semarang
201 orang
Pameran Edukasi di Matahari
180 orang
Pameran Edukasi di Hotel Sentosa
76 orang

Jawaban :
·      Rumusan Hipotesis
Ho : Proporsi pengunjung yang datang ke lima lokasi promosi itu sama (Jika proporsinya dianggap sama, maka proporsi untuk setiap toko adalah 1/5=0.2)
Ha  :  Proporsi pengunjung yang datang ke lima lokasi itu tidak sama.
·      Rumus/Distribusi yang digunakan, dikarenakan terdapat lima kategori, maka akan menggunakan distribusi chi square.
·      Daerah Penolakan Hipotesis
alpha (α ) = 0.01 dan Darajat Bebas k -1, maka df = 5-1 = 4, maka nilai chi square tabel atau nilai kritis penolakan hipotesis adalah 13.277 (Lihat Lampiran.1). Artinya bahwa jika statistik hitung di atas statistik tabel, maka hipotesis nol ditolak.

Lokasi_Promosi

Observed N
Expected N
Residual
Citraland Semarang
150
154.0
-4.0
Java Mall Semarang
163
154.0
9.0
Gedung Wanita Semarang
201
154.0
47.0
Pameran Edukasi di Matahari
180
154.0
26.0
Pameran Edukasi di Hotel Sentosa
76
154.0
-78.0
Total
770



Test Statistics


Lokasi_Promosi

Chi-Square
58.870a

Df
4

Asymp. Sig.
.000

a. 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 154.0.







Kesimpulannya, dengan nilai statistik hitung sebesar 58.870 berarti lebih besar dari nilai statistik tabel sebesar 13.277. Dengan demikian Hipotesis nol ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa proporsi pengunjung yang datang ke stand promosi Prodi Magister Hukum Kesehatan untuk menjaring mahasiswa baru di lima tempat tidak terdistribusi secara merata atau tidak seragam.

 


Lampiran 1






Tidak ada komentar:

Posting Komentar